PERAWATAN MURAI BATU TROTOL MUTASI (BLOROK)

Cara Perawatan Murai Trotol Mutasi (blorok) yang Baik Secara Detail 



 Murai batu trotol mutasi (blorok) adalah burung yang memiliki keunikan genetik dan pola bulu yang berbeda dari murai batu biasa. Perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan trotol mutasi ini tumbuh sehat, memiliki mental yang baik, dan mampu mengembangkan potensi kicauan serta keindahan bulunya. Berikut adalah panduan lengkap cara merawat murai batu trotol mutasi secara detail. 

 1. Memahami Kebutuhan Murai Trotol Mutasi Karakteristik Trotol Mutasi

 Pola bulu yang tidak biasa, seperti warna putih atau krem pada bagian tertentu. Terkadang lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan dibandingkan murai batu biasa. Membutuhkan perhatian ekstra, terutama pada fase pertumbuhan. Perbedaan dengan Trotol Biasa Perubahan warna bulu yang signifikan saat mabung (ganti bulu). Rentan terhadap stres dan gangguan kesehatan jika lingkungan tidak mendukung. 

 2. Menyiapkan Lingkungan yang Kondusif Sangkar yang Tepat 

 Gunakan sangkar berukuran minimal 40x40 cm agar burung bisa bergerak leluasa.
 Pasang tenggeran yang nyaman dengan diameter sesuai ukuran kaki burung.
 Jaga kebersihan sangkar dengan membersihkan kotoran setiap hari untuk mencegah penyakit.
 Suhu dan Pencahayaan Tempatkan sangkar di area yang teduh, jauh dari angin kencang dan sinar matahari langsung. 
 Pastikan ada sirkulasi udara yang baik untuk menjaga suhu tetap stabil. Berikan pencahayaan pagi (07.00-09.00) untuk membantu penyerapan vitamin D. 3. 

3.Pola Pemberian Pakan yang Tepat:

 Jenis Pakan Utama Voer berkualitas tinggi:

Voer Berkualitas Tinggi: Pilih voer yang mengandung minimal 18% protein untuk mendukung pertumbuhan optimal. Pakan ini juga membantu menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan kualitas kicauan murai batu.. VOER   BERKUALITAS

Pakan Tambahan (Extra Fooding):

  • Kroto Segar: Berikan 1-2 sendok teh kroto segar 2-3 kali seminggu. Kroto mengandung protein dan nutrisi yang sangat baik untuk mendukung regenerasi bulu dan meningkatkan birahi burung. Pastikan kroto yang diberikan segar dan bebas dari bahan kimia.
  • Jangkrik: Berikan 3-5 ekor jangkrik setiap pagi dan sore. Jangan lupa untuk melepaskan bagian kaki jangkrik agar burung tidak tersedak. Jangkrik membantu meningkatkan energi dan stamina burung.
  • Ulat Hongkong: Berikan 1-2 ekor ulat hongkong seminggu sekali. Pilih ulat yang masih muda dan berwarna putih, karena mengandung banyak protein dan lemak yang penting untuk kesehatan burung.
  • Buah-buahan Segar: Pisang kepok, apel, dan pepaya adalah pilihan buah yang baik untuk menambah serat dan vitamin. Buah-buahan ini juga membantu menjaga kesehatan pencernaan murai batu.

Air Minum: Pastikan air minum yang disediakan selalu bersih dan segar. Gunakan air matang atau air mineral untuk mencegah kontaminasi bakteri yang bisa mempengaruhi kesehatan burung.


 4. Pola Perawatan Harian 

       Pagi Hari (06.00-09.00) Buka kerodong sangkar dan biarkan burung menikmati udara pagi. 
       Mandikan burung dengan cara disemprot halus menggunakan spray atau menyediakan bak mandi          kecil.       

     Jemur burung selama 30-60 menit di bawah sinar matahari pagi. 
     Siang Hari (12.00-14.00) Tempatkan burung di area yang teduh untuk istirahat.
     Pastikan burung tidak terganggu oleh suara bising atau aktivitas lain.
     Malam Hari (19.00-21.00) Berikan pakan tambahan jika diperlukan. Tutup sangkar dengan kerodong      untuk menjaga kenyamanan dan menghindari stres.

 5. Pemasteran Suara Waktu Pemasteran Pagi Hari: 

    Setelah dijemur, putar suara master selama 1-2 jam. 
    Malam Hari: Putar suara master sebelum burung tidur. Teknik Pemasteran Gunakan audio berkualitas     tinggi atau burung master dengan suara indah. Pilih suara master yang sesuai dengan karakter murai     batu, seperti suara kenari, cucak jenggot, atau cililin. Atur volume suara agar tidak terlalu keras dan        cukup terdengar jelas oleh burung. INFO CARA PEMASTERAN MURAI BATU KLIK DISINI

 6. Penanganan Saat Mabung (Ganti Bulu)

 Ciri-Ciri Burung Mabung:
Bulu mulai rontok secara bertahap. Aktivitas burung berkurang dan lebih sering diam. INFO PERAWATAN MURAI BATU MABUNG KLIK DISINI

 Perawatan Khusus Saat Mabung Kurangi Penjemuran Hindari penjemuran terlalu lama saat burung sedang mabung. Berikan Pakan Kaya Nutrisi Tingkatkan porsi kroto dan jangkrik untuk mendukung regenerasi bulu. Minimalkan Stres Letakkan sangkar di tempat yang tenang dan jauh dari gangguan.


 7. Mengatasi Tantangan Perawatan Stres pada Burung

    Identifikasi penyebab stres seperti gangguan lingkungan atau perubahan pola perawatan. Berikan            vitamin tambahan untuk membantu pemulihan mental burung. Masalah Kesehatan Perhatikan tanda-     tanda burung sakit, seperti lesu, nafsu makan berkurang, atau bulu kusam. Segera konsultasikan ke         dokter hewan jika terdapat gejala yang mencurigakan.         

 Kesimpulan 

 Merawat murai batu trotol mutasi memerlukan perhatian ekstra, terutama pada pola pakan, lingkungan, dan rutinitas harian. Dengan perawatan yang baik dan konsisten, murai trotol mutasi tidak hanya akan tumbuh sehat, tetapi juga memiliki performa kicauan dan keindahan bulu yang optimal. Tetaplah sabar dan telaten dalam merawat burung ini, karena keunikan dan potensinya sangat layak untuk dijaga. Selamat merawat murai trotol mutasi Anda!
Bagikan pengalaman Anda merawat murai trotol mutasi di kolom komentar" atau "Cobalah tips ini dan lihat perkembangan burung Anda."

Dapatkan Info Lengkap Tentang Perawatan Burung

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perawatan burung murai batu dan burung kicau lainnya, kunjungi  AlsKicau.blogspot.com. Di sana Anda akan menemukan berbagai artikel dan panduan perawatan burung yang dapat membantu Anda merawat burung kesayangan dengan lebih baik.


1 komentar:

Memilih Voer Berkualitas untuk Burung Cucak Hijau

Cara Memilih Voer Berkualitas untuk Burung Cucak Hijau Burung Cucak Hijau (Chloropsis sonnerati) dikenal sebagai burung yang memiliki suara ...